Minggu, 08 Februari 2009

Riwayat Hidup


Terlahir dari pasangan Moelyana Sutiharsi (alm) Moelyana pada th 1961. Dan mempunyai empat saudara kandung diantaranya Drs. Bambang Krisbanu, BPCIP, SH, MM. Bakat melukis Toto Sunu sejak anak anak. Belajar pada Bapak Soegijanto (orang tua dari Johan Frame). Diawali dengan melukis kain. Tinggal di Cirebon, kemudian bakatnya dilanjutkan di Cirebon sehingga mendapat predikat pelukis terbaik Cirebon. Adapun pameran yang pernah diikuti antara lain:
  1. Pameran Cirebon bersama pelukis Cirebon di Hotel Sahid Jaya Jakarta (1989).
  2. Pameran Tunggal di Mitra Budaya Jakarta (1990).
  3. Pameran Tunggal di Hotel Indonesia (1991).
  4. Pameran Lukisan Kaca Cirebon di Hotel Indonesia (23-30 Oktober 2000).
  5. Pameran Lukisan Kaca bersama dengan pelukis seluruh Indonesia di Bentara Budaya Jakarta (8-18 Juli 2004).
  6. Melukis dengan mata tertutup di Global TV dalam acara "Kaki Langit" (2005)

Alamat : Jl. Karang Makmur No.48 Rt.02 Rw.03 Kel. Drajat Cirebon 45133

Sejarah Singkat Lukisan Kaca Cirebon


Kontribusi Dari Halimi Husnan
Thursday, 08 May 2008

Konon sejak abad ke 17 Masehi, Lukisan Kaca telah dikenal di Cirebon, bersamaan dengan berkembanganya Agama Islam di Pula Jawa. Pada jamannya pemerintahan Panembahan Ratu di Cirebon, Lukisan Kaca sangat terkenal sebagai media dakwah Islam yang berupa Lukisan Kaca Kaligrafi dan berupa Lukisan Kaca Wayang.
Sejalan dengan perkembangan waktu, maka perkembangan Lukisan Kaca masih terasa eksistensinya sebagai Cinderamata Spesifik Khas Cirebon. Mengapa Lukisan Kaca disebut sebagai produk spesifik? hal itu dikarenakan Lukisan Kaca Cirebon dilukis dengan teknik melukis terbalik, kaya akan gradasi warna dan harmonisasi nuansa dekoratif serta menampilkan ornamen atau ragam hias Motif Mega Mendung dan Wadasan yang kita kenal sebagai Motif Batik Cirebon. Selanjutnya perkembangan Lukisan Kaca Cirebon boleh dikatakan "Booming" ketika pada kurun waktu 1980-1990 Sang Maestro Lukisan Kaca Cirebon TOTO SUNU menggebrak dengan Lukisan Kaca Super Besar bahkan tidak hanya besar ukurannya tetapi Nuansa Dekoratifnya demikian hidup dan terlihat sangat menawan. Banyak sekali karyakarya TOTO SUNU yang menjadi koleksi para Kolektor Lukisan, sehingga sangatlah wajar apabila Gaya dan Teknik lukisannya menjadi kiblat para Pelukis Muda hingga saat ini.
Kalau Toto Sunu mengusung Gaya Dekoratif Modern, maka lain lagi halnya dengan RASTIKA yang mengusung Gaya Dekoratif Klasik. Kedua maestro Lukisan Kaca Cirebon tersebut memiliki kekuatan yang sama dalam penuangan kreatifitasnya, justru dengan perbedaan pada Gaya yang dianutnya membuat Lukisan Kaca Cirebon terkenal diseantero Nusantara bahkan Mancanegara. Kedua Kutub dengan Gaya berbeda telah melahirkan puluhan Pelukis Muda yang berbakat dalam dunia seni lukis kaca bahkan dari kedua tokoh tersebut sangat menentukan dalam melahirkan regenerasi Pelukis Kaca Cirebon.
Terlepas dari semua itu, saat ini Lukisan Kaca Cirebon banyak dijadikan sebagai objek pembinaan dan pengembangan program peningkatan Usaha Produk Etnik yang diharapkan dapat mendongkrak Indeks Daya Beli. Beberapa diantaranya Lukisan Kaca Cirebon saat ini diarahkan kepada pembuatan produk massal yang lebih memungkinkan dalam peningkatan kapasitas produksi, peningkatan teknik produksi berorientasi pasar serta peningkatan diversifikasi produk untuk melahirkan Produk Cinderamata yang berbasis etnik.Seperti tak pernah kenal lelah Pemerintah Kota Cirebon melalui Disperindag dan Dekranasda Kota Cirfebon terus berupaya untuk meningkatkan Perkembangan Lukisan Kaca Cirebon.
Kendala klasik yang menjadi halangan perkembangan Lukisan Kaca Cirebon adalah perluasan pangsa pasar, karena tidaklah mudah mengalihkan masyarakat konsumen dari kebutuhan secunder ke kebutuhan primer. Kuncinya hanyalah ada pada ketersediaan produk Lukisan Kaca yang bermutu baik, berharga murah dan terjangkau , serta mudah dibawa dan mudah mencarinya. Hal ini membutuhkan keseriusan, ketelatenan dan kesabaran dalam menyikapi perkembangan Lukisan Kaca Cirebon.
Akhirnya, setelah sekian abad Lukisan Kaca Cirebon dikenal orang, masih banyak yang harus dilakukan dalam mempromosikan produk tersebut. Salah satunya melalui Promosi Internet yang kini menjadi sasaran dalam dunia perdagangan produk baik seni maupun kerajinan, sementara para pengguna internet telah mewabah diseantero jagat ini dan bukan mustahil Promosi Internet lebih banyak mamfaatnya bagi produsen barang seni dan kerajinan termasuk Produk Lukisan Kaca Cirebon. Kehadiran DURIAN 19 ARTS bersama situsnya yang bernama durian19-arts.com memiliki banyak peluang dalam promosi Produk Lukisan Kaca Cirebon , walaupun memang bukan yang pertama dalam melakukan promosi melalui internet. Namun setidaknya kehadiran durian19-arts.com akan melengkapi wahana promosi bagi Pelukis Kaca Cirebon lainnya. Mudah-mudahan dengan kehadiran situs ini akan memberikan mamfaat bagi perkembangan Lukisan Kaca Cirebon yang dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para Pelukis Kaca Cirebon. Semoga.
Sumber: www.durian19-arts.com

Lukisan Koi






Lukisan Wayang










Interior





Kolase Bank BI Cirebon








Kolase Motor Antik





Sabtu, 07 Februari 2009

Interpretasi Baru Lukisan Kaca


SENIMAN lukis kaca dari Jateng dan Yogyakarta, yaitu dari Wonosobo, Wonogiri, Solo, Magelang , Gunungkidul, dan Bantul, ikut meramaikan ajang ''Pameran Lukisan di Atas Kaca''.

Kegiatan di Bentara Budaya Jakarta, Jl Palmerah Selatan Jakarta Pusat itu dimulai Kamis (8/7) malam kemarin hingga 17 Juli mendatang.

Dengan mengusung tema ''Tradisi Dan Perkembangannya,'' pameran itu juga diramaikan oleh para pelukis kaca dari Cirebon dan Bali.

Menurut Ipong Purnama Sidhi, salah seorang dewan kurator pameran, acara tersebut ditujukan untuk menjaga dan merangsang perkembangan lukisan di atas kaca yang cenderung kurang mendapat perhatian publik.

''Menjaga dan merangsang sebuah wilayah kesenian yang tidak populer di dunia global sekarang ini, adalah bukan perkara mudah," ujarnya dalam pembukaan pameran.

Namun, lanjut dia, dalam kasus lukisan di atas kaca, di dalam kesunyian justru tumbuh sebuah revitalitas atau kebangkitan kembali sebuah karya yang meliputi corak, gaya, dan tema, yang terus mengalami pertumbuhan, pembaruan, dan pergeseran, sehingga menghasilkan teknik gambar yang prima dan baru.

Ya, lihatlah para pelukis kaca dari Jateng dan Yogyakarta, seperti Tries Ponowady yang melukis di atas permukaan botol kaca. Benyamin Adrianto, Lisa Novianti, Hani Handoko, Barden Kurnianto, Bandi, Wartono Gino, Dwi Sunaryo, Retno Lawiyani, Hermin Istiariningsih, Waged, Nugroho, Maryomo, Sulasno, Sagio, dan Subandi Giyanto, memamerkan karyanya dengan interpretasi baru.

Baru? ''Berbeda dengan lukisan kaca tempo dulu yang berobjek tokoh pewayangan, kereta keraton, dan masjid. Atau dalam bahasa sederhana, seragam. Kini, para seniman muda menggubah karya sesuai dengan fenomena terkini,'' kata Ipong, sembari menunjuk karya Maryono dari Muntilan berjudul ''Rebutan Dhingklik Ongklak-Ongklik'' (berebut kursi).

Lukisan Kaca Cirebon

Berbeda dengan pelukis kaca dari Jateng (Solo) yang biasa melukis di atas kaca dari depan dan mengandaikan kaca layaknya kanvas, pelukis kaca dari Cirebon justru melukis kaca dari belakang.

Dan sebagaimana pelukis kaca dari Jateng dan Yogyakarta, perkembangan lukisan kaca di Cirebon pun mengalamai revitalisasi. ''Pada abad ke-19, lukisan kaca Cirebon cenderung mengambil tema wayang, kereta singa barong, paksi naga liman, pola mega mendung, kaligrafi Islam, gambar masjid, buroq, dan sejenisnya,'' terang Ipong, sembari menyebut Cirebon adalah pusat lukisan kaca di Indonesia.

Lalu mengapa lukisan kaca dapat tumbuh pesat di Cirebon? ''Karena di Cirebon, lukisan kaca tidak hanya berfungsi sebagai elemen pajangan, namun juga menyatu dengan tradisi budaya dan sebagai media ekspresi para pelukisnya. Sehingga, lukisan kaca berubah menjadi pendokumentasian kehidupan seni budaya, sosial keagaamaan, dan spiritualitas masyarakat Cirebon,'' tambahnya.

Dia menyebut Rastika sebagai sesepuh lukisan kaca Cirebon, dan Toto Sunu sebagai pelukis kaca terbaik dari Cirebon saat ini.

Memang, lukisan kaca -yang menurut Mira Sidharta, pemerhati lukisan kaca, dan mulai tumbuh pada abad IX di Eropa- sungguh menawarkan keindahan tersendiri. (Benny Benke-81a)

Menjual Lukisan Kaca dan Kanvas



PRAKATA

Seni rupa Indonesia tengah berada dalam pertumbuhan yang sangat memungkinkan bagi perupa untuk berkreasi. Dengan aneka ragam corak, perwujudan serta berbagai macam media ungkap bisa ditampilkan dan akan selalu mendapat respon dari masyarakat pecinta seni secara luas. Hal ini hendaknya bisa ditangkap dengan baik bagi perupa Indonesia saat ini.

Toto sunu adalah perupa yang menggunakan kaca sebagai bidang kanvasnya. Kalayak umum menyebutkan sebagia lukisan kaca. Konon lukisan kaca bisa kita jumpai diberbagai daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat serta mungkin didaerah lain. Lukisan kaca yang saya sebutkan diatas selalu tema pewayangan serta kuda berkepala wanita ditambah kaligrafi Arab.
Tapi lukisan kaca yang ingin

saya sampaikan disini adalah lukisan kaca yang lain dari yang lain, lukisan kaca hasil karya Toto Sunu yang berasal dari kota Cirebon. Mengapa saya katakan lain dari yang lain, karena obyeknya beraneka ragam, serta digarap dengan kecermatan tinggi serta ketepatan bentuk yang prima.
Hasil kreasi dan inovasinya semoga memberikan angin segar bagi pertumbuhan dan perkembangan seni lukis kaca ditanah air. Kami ingin memberikan sedikit ilustrasi tentang proses pembuatan lukisan diatas kaca. Kalau kita melukis diatas kanvas, hasilnya akan segera kita ketahui dan rasakan saat itu juga. Sehingga bilamana terjadi kesalahan segera kita atasi dengan cara menumpuk langsung atas cat yang salah tadi.
Tapi bilamana kita melukis diatas kaca hasilnya tidak bisa segera kita ketahui. Untuk melihat hasilnya, kita kita harus membalik dulu kacanya. Dengan demikian bilamana terjadi kesalahan, dan untuk memperbaikinya tidak bisa langsung ditumpuk diatas cat yang salah tadi, namun menghilangkannya terlebih dahulu baru dikerjakan secara mengulang.
Toto Sunu rupanya telah menguasai denagn baik teknik melukis diatas kaca, sehingga apa yang menjadi kendala denagn cepat bisa diatasi. Secara teknis lukisannya memang prima dan digarap dengan sempurna.
Seiring berkembangnya dunia seni, Toto Sunu pun ikut mengembangkan karya seninya. Dia menuangkan inspirasinya dengan melukis diatas kanvas, yang bertema "PEDESAAN" dengan orang - orang yang sangat unik - unik..




Anda dapat memesan lukisan ini dengan mengunjungi galery kami di:
Jl. Karang Makmur No. 48 Rt.02 Rw.03 Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi. Cirebon 45133
dan anda juga dapat memesannya di line telephone : (0231) 205346

Lukisan Kaca